TARI PARANG MAYA SUKU DAYAK BAKUMPAI
Pada
dasarnya Indonesia merupakan Negara Republik yang berbentuk kepulauan yang terdiri
dari berbagai suku bangsa, dimana suku bangsa tersebut mempunyai adat istiadat,
bahasa, ras, serta kebudayaan yang beragam. Sejak dulu Indonesia dikenal
sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan kaya akan seni budaya daerah
yang menjadikan dasar dari budaya Nasional, salah satunya adalah seni tari.
Pada
jaman masyarakat komunal, perkembangan tari di seluruh Indonesia dapat
dikatakan sama, yaitu bersifat magis dan sakral. Sesuai dengan pola upacara
sakral, umumnya mereka menari atas dasar pola-pola simbolik untuk menjaga
keseimbangan dalam hidup secara komunal, seperti tari-tarian yang melambangkan
harapan kesuburan, penghindaran malapetaka, dan
lain-lain. Sebelum melakukan perburuan misalnya,
manusia pada jaman ini selalu mengadakan upacara dengan menari untuk
mempengaruhi kekuatan binatang-binatang yang diburunya agar binatang tersebut
melemah dan dapat mereka tangkap. Demikian pula setelah mereka mengenal
pertanian, perasaan gembira setelah berhasil memanen juga mereka wujudkan
dengan upacara yang menggunakan media tari. Bahkan untuk menyembuhkan penyakit,
mereka juga melakukan tari tarian untuk mengundang roh roh nenek moyang agar
membantu mereka dalam pengobatan.
Di Kalimantan Selatan, pola-pola
simbolik dalam tari-tarian ini dapat kita temukan di dalam masyarakat suku
dayak. Masyarakat Suku Dayak sebagai
masyarakat hukum adat merasa mempunyai
hubungan yang erat dengan lingkungan hidupnya. Mereka sering dipengaruhi oleh
alam pikiran religio magis. Masyarakat suku Dayak menganggap pengetahuan akan
tanda-tanda atau simbol simbol tertentu dalam kehidupan mereka adalah untuk
menjaga komunikasi mereka dengan alam dan dengan roh-roh leluhur mereka,
sehingga untuk menjaga komunikasi ini mereka aktualisasikan di dalam tari yang
mereka bawakan.
Sekarang, perkembangan
tari sudah sangat pesat. Tari-tarian suku dayak yang dulunya ditarikan untuk
menjaga keseimbangan dalam hidup, seperti tari-tarian yang melambangkan
harapan, kesuburan, dan penghindaran malapetaka yang ditujukan untuk sarana
ritual, sekarang sudah dikemas dalam bentuk seni pertunjukkan dengan
menggunakan tata panggung dan tata lampu pentas. Tari-tarian yang sudah ditata
dengan apik ini dikemas tanpa mengindahkan nilai-nilai simbolik yang ada dalam
tari-tarian tersebut, misalnya tari Parang Maya suku Dayak Bakumpai.
Di dalam tari Parang Maya,
simbol-simbol tersebut dapat terlihat dalam gerak, busana, properti, dan musik.
Tari
Parang Maya telah menjadi simbol bagi masyarakat Suku Dayak Bakumpai akan makna
yang terkandung di dalamnya. Namun,
banyak sekali orang yang masih belum mengetahui makna dari simbol-simbol yang
terdapat di dalam tari Parang Maya seperti simbol gerak, simbol busana, simbol properti
yang digunakan dan musik. Fenomena tersebut membuat penulis
tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui berbagai makna simbol yang
digunakan dalam Tari Parang Maya dan menggali makna religius yang terdapat
dibalik simbol simbol yang digunakan dalam Tari Parang Maya.
mantap.....
BalasHapusBujur te
Hapus