Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 Mei 2013

TARI RADAp RAHAYU

Deskripsi Tari Radap Rahayu




Sinopsis Tari Radap Rahayu

Asal muasal Tari Radap Rahayu adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit, ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja “ Bantam” yakni meminta pertolongan pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunla

TARI BAKSA KEMBANG

Tari Baksa Kembang merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.
 Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.

 Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton dengan Gerakanya halus, diiringi irama gamelan, busana generlapan.Tari ini memvisualisasikan seorang puteri sdang memetik bunga di taman. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar.Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran. Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau

TARIAN PERANG SUKU DAYAK (TARI MANDAU)

Baiklah saya lanjutkan tulisan saya hari ini, masih dengan tema "suku Dayak". Foto-foto ini saya ambil dari album foto teman-teman saya di facebook. Tergabung dalam salah satu sanggar seni tari di PalangkaRaya Kalimantan Tengah. Dalam foto di atas menceritakan tetang tarian perang suku Dayak dengan ciri khas

Teori tentang Entokoreologi



Etnokoreologi atau ethnochoreology adalah the study of dance through the application of a number of disciplines such as anthropology (Wikipedia, 2009). Etnokoreologi adalah pengkajian tentang tari melalui beberapa disiplin ilmu seperti antropologi. Dengan menggunakan etnokoreologi, peneliti dapat mengungkap dan menganalisis gerak-gerak tari khususnya gerak tari Parang Maya Suku Dayak Bakumpai yang memiliki nilai dan simbol yang maknanya hanya dapat dipahami dan digunakan oleh masyarakat Dayak Bakumpai. Menurut Narawati (2003: 135) gerak-gerak tari dapat dikategorikan menjadi empat macam, yaitu gerak berpindah tempat (locomotion), gerak murni (pure movement), gerak maknawi (gesture), dan gerak penguat ekspresi (baton signal). Pada tari Parang Maya jenis-jenis gerak ini akan digunakan peneliti dalam menganalisis gerak tari tersebut. Kelompok gerak tersebut peneliti gambarkan dengan notasi laban.  

SIMBOL-SIMBOL DALAM TARI



Smith (1985: 290), mengungkapkan dalam suatu tulisan tentang manusia sebagai makhluk yang mampu menggunakan simbol, menunjuk pentingnya konteks dalam makna simbol. Smith (1985: 310), berpendapat bahwa “tanpa suatu kompleks simbol, pikiran relasional tidak akan mungkin terjadi. Manusia memiliki kemampuan untuk mengisolasi hubungan hubungan dan mengembangkannya dalam makna abstrak”.
Yaswarau (2007: 23)  mengatakan bahwa:
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya, karena memiliki keistimewaan sebagai karunia Tuhan, yakni akal budi (kadang juga akal sehat, nurani). Akal budi manusia itu mencakup kemampuan berpikir, daya cipta, karsa dan rasa. Kemampuan bersuara pada manusia ditingkatkan menjadi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa ini bisa terjadi karena adanya kemam

TARI PARANG MAYA SUKU DAYAK BAKUMPAI



 TARI PARANG MAYA  SUKU DAYAK BAKUMPAI

Pada dasarnya Indonesia merupakan Negara Republik yang berbentuk kepulauan yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dimana suku bangsa tersebut mempunyai adat istiadat, bahasa, ras, serta kebudayaan yang beragam. Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan kaya akan seni budaya daerah yang menjadikan dasar dari budaya Nasional, salah satunya adalah seni tari.
Pada jaman masyarakat komunal, perkembangan tari di seluruh Indonesia dapat dikatakan sama, yaitu bersifat magis dan sakral. Sesuai dengan pola upacara sakral, umumnya mereka menari atas dasar pola-pola simbolik untuk menjaga keseimbangan dalam hidup secara komunal, seperti tari-tarian yang melambangkan harapan kesuburan, penghindaran malapetaka, dan
 

Blogger news

Blogroll

About