Etnokoreologi atau ethnochoreology adalah the study of
dance through the application of a number of disciplines such as anthropology (Wikipedia, 2009). Etnokoreologi
adalah pengkajian tentang tari melalui beberapa disiplin ilmu seperti
antropologi. Dengan menggunakan etnokoreologi, peneliti dapat mengungkap dan menganalisis
gerak-gerak tari khususnya gerak tari Parang Maya Suku Dayak Bakumpai yang
memiliki nilai dan simbol yang maknanya hanya dapat dipahami dan digunakan oleh
masyarakat Dayak Bakumpai. Menurut Narawati (2003: 135) gerak-gerak tari dapat
dikategorikan menjadi empat macam, yaitu gerak berpindah tempat (locomotion),
gerak murni (pure movement), gerak maknawi (gesture), dan gerak
penguat ekspresi (baton signal). Pada tari Parang Maya jenis-jenis gerak
ini akan digunakan peneliti dalam menganalisis gerak tari tersebut. Kelompok
gerak tersebut peneliti gambarkan dengan notasi laban.
Mulai dari kegiatan observasi tari, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi
unsur-unsur gerak seperti formasi, gerak, dan langkah. Kegiatan tersebut dilanjutkan
dengan mengkategorikan gerak, yang kemudian dilanjutkan dengan
mengklasifikasikan gerak-gerak tersebut ke dalam jenis-jenis gerak. Kegiatan terakhir
adalah menganalisis gerak ke dalam bentuk notasi laban dan penjelasannya.
Beberapa hal penting yang harus diketahui dalam memahami notasi
laban (Sedyawati, 1986: 329), antara
lain:
1. Simbol-simbol yang merupakan huruf-huruf dari bahasa gerak menunjukkan
arah dan level dari bagian badan yang digerakkan.
2. Pencatatan gerak dititik-beratkan pada arah atau tujuan dari
gerak. Misalnya maju, mundur, kanan, kiri, serong maju kiri, serong maju kanan,
atas, tengah, bawah, berputar ke kanan, berputar ke kiri, dan sebagainya.
3. Tubuh manusia secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu
bagian kanan dan bagian kiri, yang masing-masing masih dibagi lagi menjadi
bagian bagian dari anggota badan seperti kepala, bahu, lengan, tangan, jari
tangan, dada, pinggang, tungkai, kaki, dan sebagainya.
4. Pencatatan notasi laban
dilakukan dan dibaca dari arah hadap penari.
5. Notasi laban dicatat dan dibaca dari bawah ke atas, kemudian
dilanjutkan ke kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar